Medsoslampung – Tulangbawang Barat, Sejumlah pengendara khususnya warga Tiyuh Makarti, Kecamatan Tumijajar dan sekitarnya menyayangkan sikap warga setempat yang melakukan penutupan jalan utama penghubung beberapa Tiyuh untuk pemasangan tenda hajatan. Demikian dikatakan salah satu warga setempat yang enggan di sebutkan namanya kepada awak media Jum’at 04 Juli 2025.
Dikatakannya, kami sangat menyayangkan pihak – pihak yang memberi izin penutupan jalan ini, baik pihak Tiyuh ataupun Dinas Perhubungan setempat. “Kami tidak melarang penutupan badan jalan guna kegiatan hajatan, namun perlu memperhatikan kegiatan lalu lintas. Kalaupun mau di pakai untuk tenda seharusnya jalan ini di tutup separuh saja, jangan malah seperti ini di tutup total,”ujarnya.
Apalagi lanjutnya, kegiatan hari H nya masih lama, yakni 5 – 6 hari kedepan. Meskipun jalan kabupaten, ini jalan utama seharusnya tidak semaunya saja menutup jalan ini.”Saya berharap tenda ini bisa di bongkar sebagian sehingga kegiatan lalu lintas bisa berjalan lancar, karena apapun bentuknya jika menutup atau memblokir badan jalan sangat – sangat mengganggu dan menyalahi aturan.”tegasnya.
Sementara, Edi Ismanto Kepalo Tiyuh Makarti membenarkan akan adanya kegiatan hajan warganya. Namun pihaknya tidak pernah memberi izin untuk pemblokiran akses jalan utama tersebut. “Memang benar mas tuan rumah hajatan pernah menghubungi kami terkait pemblokiran badan jalan, namun sudah saya arahkan ke Dinas Perhubungan, karena itu (pemblokiran jalan) bukan ranah kami untuk memberikan atau mengeluarkan izinnya. Sudah diberi izin atau belum dari dinas saya juga tidak tau pasti,”singkatnya.
Ditempat terpisah Herson Bidang Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan Tubaba saat dikonfirmasi, membenarkan adanya permohonan izin penutupan jalan. Memang benar Carik Tiyuh Makarti Arman Arif menghubungi kami untuk meminta izin penggunaan badan jalan untuk pemasangan tenda.”Kami sudah memberikan izin untuk penutupan sebagian jalan, toh kalaupun di tutup semua kami tidak bertanggung jawab jika ada permasalahan di lapangan,”singkatnya.
Saat dikonfirmasi, Carik Tiyuh Makarti Arman Arif, mengaku dirinya yang mengurus dan mengawal perizinan penutupan jalan ini, menurutnya meski sudah di pasang tenda pul di badan jalan, namun tidak mengganggu lalu lintas jalan. “Meski pemasangan tarub ( tenda ) penuhi badan jalan namun menurut kami tidak mengganggu. Ini karena pemblokiran jalan secara total, hanya akan dilakukan saat pelaksanaan puncak acara yakni Rabu, 09 Juli 2025 mendatang,”ujarnya.
Agar lalu lintas tetap lancar lanjut Arman, akses jalan tetap kita buka, terkecuali saat puncak acara baru jalan ini kita blokir, dan lalu lintas kendaraan kita alihkan ke jalan dua. “Meski saat ini jalan utama ini sudah kita pasang tenda, namun tidak kita blokir total, kendaraan masih bisa melintas baik kendaraan roda dua ataupun kendaraan roda empat,”singkatnya. (Ags/red)
Penutupan Badan Jalan Disoal











