Medsoslampung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung kembali menerima penghargaan dari Menteri Pertanian H. Syahril Yasin Limpo. Kali ini, penghargaan terkait penerbitan Surat Keterangan (SK) Alokasi Pupuk Subsisi Tercepat dan Input e-Alokasi Terbaik.
Penghargaan serupa diberikan juga kepada Kabupaten Lamoung Selatan. Penghargaan diserahkan pada Sosialisasi Perubahan Kebijakan Pupuk di Hotel Bigland, Bogor, Provinsi Jawa Barat, Senin, 7 November 2022.
Sebelumnya, Mentan menganugerahkan penghargaan atas peran Pemprov Lampung mendukung Program Asuransi Pertanian. Penghargaan diberikan bertepatan perayaan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kantor Kementerian Pertanian, Kamis, 17 Agustus 2022.
Lampung juga menerima penghargaan karena termasuk dalam lima provinsi terbaik tingkat Kelahiran Pedet Tertinggi Program Sikomandan pada Rabu, 8 Desember 2021.
Plt. Kepala Bidan Prasarana dan Sarana Pertanian (Kabid PSP) Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Tubagus M. Rifki, mewakili Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat menerima penghargaan Alokasi Pupuk Subsisi Tercepat dan Input e-Alokasi Pupuk di Bogor.
Rifki menjelaskan perhargaan kepada Pr.prov Lampung didasarkan atas penerbitan SK Gubernur Lampung Nomor : G/563/V.21/HK/2022 tentang Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2023. Gubernur Lampung menandatangani SK tersebut pada 5Omtober 2022.
Dalam SK tersebut juga menjelaskan Alokasi Pupuk Bersubsidi Tahun Anggaran 2023, menurut jenis, jumlah, dan sebaran kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.
Selain itu, SK juga menetapkan HET Pupuk Bersubsisi Tahun Anggaran 2023. Besaran harga Pupuk Urea Rp2.250,00 per kilogram, Pupuk NPK Rp2.300,09 per kilogram, dan Pupuk NPK untuk Kakao Rp3.300,00 per kologram.
Adapun penyaluran pupuk bersubsisi dsri kios prngecer kepada petani menggunakan Aplikasi Kartu Petani Berjaya berbasis elektronik (e-KPB).
Diketahui, Tahun 2023 Lampung mendapatkan alokasi Pupuk Bersubsidi jenis Urea 344.307 ton, NPK 228.519 ton, dan NPK Formula khusus tanaman Kakao 11.127 ton.
”Ditargetkan akhir November 2022 seluruh kabupaten sudah menyelesaikan alokasi per kecamatan sampai dengan per petani yang berhak menerima pupuk bersubsidi tahun 2023,” ujar Rifki.(kmf/iwr)